Jumat, Juli 30, 2021

,




Info Travel - Traveling merupakan kegiatan yang menyenangkan, selain melepas penat dari rutinitas kamu juga bisa menampah pengetahuan melalui destinasi yang kamu kunjungi. Tetapi Bela, sejauh mana sih persiapan kamu melakukan traveling? Atau hanya berangkat-berangkat saja?

Banyak hal yang harus disiapkan sebelum traveling, nggak bisa istan. Menjadi kebiasaan, inilah beberapa kebiasaan buruk travelling orang Indonesia.

1. Pesan tiket dadakan



Tiket transportasi maupun akomodasi menjadi hal yang harus kamu perkirakan sebelum berangkat. Kebanyakan dari kamu sering memesan tiket dadakan, resikonya nggak hanya rencana liburanmu yang tertunda karena tiket sudah habis, kamu pun juga mungkin mendapatkan tiket dengan harga lebih mahal.

Nggak ada salahnya untuk kamu riset beberapa e-commerce ataupun website maskapai agar kamu tahu ada potongan harga maupun promo yang berlaku. Dengan seperti itu, kamu bisa mengurangi budget travelling-mu bukan?

2. Lebih sering update media sosial daripada menikmati destinasi



Setelah sampai ke destinasi yang kamu tuju, mungkin kamu sering melakukan hal ini. Yaps, lebih seriing meng-update ke media sosial daripada berinteraksi dan menikmati secara langsung. Bolehlah kamu mengabadikan momen dengan memotret ataupun mengambil video di destinasimu, akan tetapi yang harus kamu ingat kamu travelling untuk dirimu sendiri ya Bela!

Bukan untuk followers ataupun orang lain. Jadi, take your time!

3. Salah kostum



Salah kostum mungkin hal yang terkesan sepele tetapi akan mengurangi esensi travelling-mu. Kamu bisa melakukan riset tentang outfit apa yang cocok dan nyaman dipakai di destinasimu itu. Menggunakan pakaian tebal ataupun dengan casual.

Jangan sampai kamu pergi ke Labuan Bajo dengan mantel tebal dan sepatu yang membuat kakimu terluka. Nggak harus baru, kamu bisa menggunakan pakaian yang sudah ada di rumah. Kostum juga berpengaruh ya Bela untuk traveling-mu yang berkesan.

4. Kurang riset terhadap budaya warga lokal



Warga lokal di destinasimu merupakan mereka yang akan berinteraksi selama kamu melakukan traveling. Kehadiranmu akan meninggalkan kesan kepada mereka begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, nggak ada salahnya bukan untuk saling menghormati?

Kamu bisa mencari tahu bagaimana budaya yang dianut di sana, karena hal-hal yang kecil seperti tata cara kamu berkomunikasi, berpakaian bahkan tata kramamu bisa dianggap salah jika kamu nggak tahu sebelumnya.


Kamis, Juli 22, 2021

,

Info Traveling - Beda negara, beda juga apa yang sering dilalukan masyarakatnya, baik kebiasaan, tradisi, atau aturan etika tertentu yang berkembang. Meskipun orang Korea pada umumnya menerima kebiasan dan budaya dari negara lain, namun akan lebih baik juga kamu mencari tahu kebiasaan di Korea sebelum mendatangi negeri ini.

Ada beberapa hal wajib kamu ketahui saat berada di Korea yang dapat memudahkanmu untuk berbaur dengan warga aslinya. Ini akan membuatmu merasa terhormat saat bertamu. Inilah beberapa hal kesalaahan yang sering terjadi saat berkunjung di Korea. Apa saja itu?

1. Berjabat tangan

Orang Korea mempunyai kebiasaan tentang berjabat tangan, yaitu dengan membedakan antara menggunakan dua tangan atau satu tangan. Satu tangan dapat digunakan oleh seseorang yang berpangkat lebih tinggi ke seseorang yang berpangkat lebih rendah dan dua tangan untuk seseorang yang berpangkat lebih rendah ke seseorang yang berpangkat lebih tinggi.


Untuk berada di posisi aman, kamu bisa menjabat tangan seseorang dengan dua tangan saat pertama kali bertemu dengannya. Ini juga berlaku saat kamu menerima sesuatu yang diberikan seseorang kepadamu.

2. Panggilan nama

Mengingat nama-nama orang Korea adalah hal yang perlu kamu ketahui. Berlatihlah mengatakan dengan benar. Kamu nggak boleh memanggil orang dengan nama depan mereka samai kamu fasih mengucapkannya.

Hal yang aman untuk dilakukan adalah dengan bertanya kepada orang tersebut bagaimana dia ingin dipanggil. Sering kali orang itu akan memberi nama versi Korea atau Inggris-nya, yang membuat kamu mengucapkan gelar yang rumit di nama orang Korea.

3. Penulisan dengan tinta merah


Jika kamu menulis nama seseorang di Korea, janganlah menggunakannya dengan tinta warna merah. Beberapa orang disana masih percaya dengan tahayul. Nama-nama orang meninggal ditulis dengan tinta merah di daftar keluarga dan pemakaman. Roh hajat membenci tinta merah.

Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan tinta warna lain selain merah ya Bela.

4. Kesehatan pernapasan

Salah satu suara yang paling menjengkelkan adalah mendengar seseorang terus mengendus lender hidungnya. Bagi orang Korea, suara itu nggak hanya menyinggung dan menyebalkan, namun perilaku yang nggak menyenangkan baginya, apalagi melakukannya di meja makan.

Jika kamu mempunyai permasalahan dengan pernapasan terutama indera pencium kamu, sebaiknya izinlah untuk ke kamar kecil.

5. Peletakan makanan

Di Korea terdapat beberapa aturan tentang peletakan makanan saat bersantap. Seperti sendok dan satu set sumpit harus diletakkan di sebelah kanan nasi. Rebusan kimchi biasanya diletakkan di tengah sehingga semua orang dapat mengambilnya. Untuk ringkasnya, kamu bisa meletakkan:

- Sisi kanan: hidangan hangat ataupun panas, makanan berkuah, hidangan daging, dsb.

- Sisi kiri: hidangan dingin, makanan kering, sayur-sayuran, dsb.

6. Cara makan bersama

Jika kamu ingin membuat kesan baik di meja makan, sebelum kamu mengambil sumpit lihatlah rekan makan kamu. Nilai budaya Korea membiarkan orang-orang tertua di meja makan terlebih dahulu untuk memulai terlebih dahulu.

Jika kamu nggak tahu usia rekan makanmu, lebih baik kamu menunggu dan membiarkannya terlebih dahulu untuk mengambil sumpitnya.

7. Penuangan yang tepat

Di Korea, minum sering menjadi bagian dari budaya. Hal yang kamu ingat saat berada disana adalah, kamu nggak boleh menuangkan alkoholmu sendiri. Kamu boleh menuangkan alkohol ke orang lain, dan mereka akan melakukan hal yang sama.

Pastikan kamu menggunakan dua tangan untuk menuangkan alkohol ke seseorang ya, Bela. Akan tetapi jika kamu menjadi dekat dengan seseorang itu atau dia mempunyai hierarki yang lebih rendah denganmu, kamu bisa menuangkannya dengan satu tangan.

8. Menanyakan usia

Jika sebagian besar negara Barat menyanyakan usia adalah sesuatu yang kasar, berbeda dengan di Korea. Orang Korea menanyakan usiamu untuk menentukan Bahasa apa yang mereka gunakan saat berbicara denganmu.

Jika kamu bertemu seseorang pertama kalinya dan dia lebih tua darimu, kamu harus menggunakan bahasa yang formal untuk menunjukkan rasa hormat. Jika dia lebih muda darimu, kamu dapat berbicara dengan santai kepadanya.

9. Lepaskan sepatumu

Di Korea, kamu akan selalu menemukan rak sepatu atau area dimana orang Korea menyimpan sepatu mereka. Sebagai contoh ketika kamu berada di restoran, tempat kamu duduk di meja yang rendah, kamu harus melepaskan sepatumu terlebih dahulu.

Hal ini juga berlaku saat kamu memasuki rumah seseorang, kamu harus melepas sepatumu dan meletakkan di depan pintu masuk.

10. Bertukar kartu nama

Saat kamu bertukar kartu nama pada suatu kegiatan bisnis ataupun meeting, mungkin kamu akan memasukkannya ke dalam saku atau menulis beberapa catatan di atasnya. Jangan pernah melakukan hal tersebut ya Bela! Karena kartu nama di Korea adalah representasi dari orang tersebut, pastikan kamu menghormatinya ya.

Ketika kamu pertama kali menerima kartu nama dari seseorang di Korea, bawa dengan kedua tangan, lihatlah secara singkat sekitar 5 hingga 10 detik untuk membacanya. Letakkan kartu tersebut di depanmu jika sedang duduk.

11. Peluang yang datang

Jika kamu berada di Korea, pastikan kamu nggak kehilangan kesempatan untuk pergi keluar dengan orang Korea. Hal ini bisa membuatmu belajar semua tentang budaya Korea dengannya. Apapun kesempatanmu seperti tamasya, pertemuan bisnis dan bersenang-senang berkumpul bersama adalah kesempatan yang harus kamu ambil.

Jika kamu diundang untuk menghadiri suatu acara, pastikan kamu bisa datang. Kamu bisa mendapatkan perspektif yang lain seperti apa negara dan interaksi sosial di Korea.


Selasa, Juli 20, 2021

,

Info Travel - Ada rencana liburan kemana akhir tahun ini, Bela? Kalau kamu nggak merencanakan liburan yang terlalu jauh, Surabaya bisa menjadi kota pilihanmu menghabiskan akhir tahun ini. Selain lokasinya yang dekat dan merupakan salah satu kota besar di Indonesia, Surabaya juga punya lokasi wisata hits yang nggak kalah dengan kota lainnya. Di mana saja ya?


1. Hutan Mangrove Wonorejo



Buat yang suka wisata alam pas banget nih untuk berkunjung ke tempat wisata satu ini. Hutan Mangrove yang ada di daerah Wonorejo ini tawarkan keindahan alami yang luar biasa. Ada dua cara untuk menikmati keindahan Hitan Mangrove ini Bela. Kamu bisa berjalan di atas jembatan bambu yang membentang atau menaiki perahu untuk menyusuri sungainya.


Hutan Mangrove Wonorejo ini sendiri berlokasi di Jalan Raya Wonorejono No. 1, Rungkut, Surabaya. Dengan biaya masuk cukup murah yaitu Rp2.000-5.000. Dan kalau ingin menjelajah dengan perahu hanya dibanderol Rp25.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak-anak.


2. Pantai Ria Kenjeran Surabaya


Pemandangan indah yang dimiliki oleh Pantai Ria Kenjeran membuat lokasi wisata ini menjadi salah satu lokasi hits di Surabaya. Lokasinya yang berjarak kurang lebih 9 km dari pusat Kota Surabaya membuatnya cocok dijadikan sebagai tempat menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.


Buat yang belum tahu, lokasi Pantai Ria Kenjeran ini berada di Jalan Sukolilo No. 100, Sukolilo Baru, Bulak, Kota Surabaya. Biaya masuk ke pantai ini masih terbilang murah. Hanya perlu merogoh kocek Rp15.000 per orang, lalu Rp8.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.


3. Dipo Lokomotif Sidotopo



Dipo Lokomotif Sidotopo sebenarnya memang 'tempat sampah' bagi bangkai gerbong kereta yang sudah tidak berfungsi lagi. Namun, lokasi yang satu ini sedang hits di kalangan remaja Surabaya karena pemandangannya yang instagrammable banget. Hindari untuk mengunjungi lokasi ini di akhir minggu karena bakalan ramai banget dan sulit mencari spot foto yang sepi dan oke.


4. Hutan Bambu Keputih

Hutan Bambu yang berlokasi di Terminal Keputih, Jalan Keputih Tegal, Sukolilo ini awalnya merupakan tempat pembuangan sampah yang bau. Namun, setelah lokasi pembuangan sampah dipindah ke daerah Benowo, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menjadikan lokasi ini lebih hijau dengan menanam beragam tanaman. Kini Hutan Bambu Keputih menjadi lokasi yang asri dan instagrammable banget.


5. House of Sampoerna



Yang terakhir ada House of Sampoerna yang letaknya di kawasan Surabaya Lama. Salah satu yang menariknya dari kawasan ini adalah bangunan gaya kolonial Belanda yang dibangun tahun1862 dan merupakan sebuah situs sejarah. Pada awalnya tempat ini merupakan panti asuhan anak laki-laki yang dikelola oleh pemerintah Belanda. Namun, di tahun 1932 Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna yang membeli kompleks ini dan menjadikannya pabrik rokok Sampoerna pertama. Meski sampai saat ini kompleks ini masih sebagai pabrik untuk produksi rokok, namun banyak warga yang datang hanya untuk sekadar berfoto di gedung keren ini.