Sabtu, April 03, 2021

7 Fakta Seru Tsushima, Pulau di Perbatasan Jepang-Korea Selatan


Info Travel - Pulau Tsushima merupakan salah satu pulau di Jepang yang masih menjadi bagian dari wilayah Nagasaki. Pulau ini terletak di Selat Tsushima yang terdiri dari dua pulau utama, yakni Kamijima dan Shimojima. Meski letaknya cukup jauh dari pulau utama, tapi kerap disebut-sebut sebagai "harta karun" tersembunyi, lho.


Mau tahu lebih lanjut tentang Pulau Tsushima? Berikut ini tujuh fakta seru yang pelu kamu tahu. Let's check this out!


1. Surga bagi pencinta alam, sekitar 89 persen berupa hutan



Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Pulau Tsushima merupakan harta karun tersembunyi. Yups, Tsushima memilliki keindahan alam menakjubkan yang sayang untuk dilewatkan. Dilansir dari laman tsushima.weebly.com, sekitar 89 persen daratan di pulau ini berupa hutan, lho.


Hutan di pulau tersebut merupakan hutan purba yang ada di Gunung Tatera dan Gunung Shiratake. Kedua gunung tersebut ditetapkan sebagai harta karun alam Jepang. 


Selain hutan, tentunya ada teluk Aso yang terletak di antara dua pulau, Kamijima dan Shimojima. Ada banyak pantai yang bisa kamu kunjungi, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Selain itu, juga ditetapkan sebagai Taman Nasional Iki-Tsushima


2. Rumah bagi leopard cat Tsushima yang langka




Kekayaan alam Tsushima bukan sebatas daratan dari hutan purba dan keindahan laut yang menakjubkan. Sebab Pulau Tsushima juga dihuni satwa langka yang ikonik di sana, yakni leopard cat. Satwa satu ini sudah ditetapkan sebagai spesies langka nasional Jepang sejak tahun 1994.


Dilansir dari laman kyushu.env.go.jp, kucing yang punya nama Jepang, Tsushima yamaneko ini merupakan subspesies dari leopard. Diperkirakan tiba di Tsushima dari Benua Asia sekitar 100 ribu tahun lalu, leopard cat sekilas mirip dengan kucing Iriomote yang hidup di Pulau Iriomote, Prefektur Okinawa.


3. Tempat peristirahatan bagi burung yang bermigrasi



Buat kamu yang hobi mengamati burung di alam bebas, Pulau Tsushima menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan di Jepang. Pasalnya, pulau ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk beristirahat bagi burung yang tengah bermigrasi dari Rusia dan Tiongkok menuju Asia Tenggara atau sebaliknya. 


Salah satu burung langka yang bisa kamu amati di sana, yakni black-capped kingfisher. Kamu bisa melihatnya selama liburan Golden Week pada bulan Mei. Sedangkan pada musim dingin ada hooded crane. Bahkan, ada pula komunitas pengamat burung Tsushima yang didirikan sejak tahun 2005.


4. Satu-satunya tempat di Jepang untuk melihat Korea dan daratan Asia dengan mata telanjang



Setelah mengetahui keunikan alamnya, letak geografisnya pun gak kalah menarik. Pulau Tsushima berjarak 138 km dari Fukuoka dan 49,5 km dari Busan, Korea Selatan. Ya, meski termasuk wilayah Jepang, pulau tersebut memang letaknya lebih dekat dengan Korea Selatan.


Kamu yang ingin melihat Pulau Tsushima dari sudut pandang lain, bisa melihatnya dari Busan ketika cuaca cerah. Sebaliknya, kamu juga bisa melihat Korea Selatan dan daratan Asia dari pulau tersebut.


Kalau kamu mau mengunjungi langsung, bisa melakukan penerbangan menuju Bandara Tsushima. Sedangkan melalui jalur laut, ada pelabuhan Hitakatsu dan Izuhara. 


5. Pusat perdagangan penting pada zaman kuno



Meski sebagian besar daratannya berupa hutan, namun kondisi geografis Pulau Tsushima yang berbatu tidak cocok untuk pertanian. Sehingga, masyarakat setempat mengandalkan hasil laut dan berdagang. Hal tersebut menjadikan pulau ini sebagai penghubung pulau utama Kyushu dan Korea Selatan.


Tentunya aktivitas ekonomi bisa berpengaruh pada budaya dan teknologi. Sehingga, masuklah pengaruh dari Tiongkok, seperti agama Buddha dan penggunaan peralatan dari batu serta perunggu. 


Selain tu, ada Kastil Kaneda yang dibuat dengan metode pembangunan kastil Korea. Meski sempat terputus karena invasi Jepang ke Korea, namun aktivitas perdagangan dapat dilanjutkan. Bahkan, setiap tahun ada Festival Tsushima Arirang untuk memeringatinya. 


6. Mie rokube yang terbuat dari ubi jalar jadi kuliner khas 



Kondisi geografisnya yang gak memungkinkan untuk kegiatan pertanian, berpengaruh pula pada kuliner setempat. Seperti mie rokube yang terbuat dari ubi jalar. Biasanya dinikmati dengan kaldu yang terbuat dari ikan musiman.


Selain itu, beberapa olahan lokal menggunakan jamur shiitake yang banyak tumbuh di pulau tersebut. Sedangkan makanan penutup yang populer, yakni es krim taishu soba. Rasanya tidak terlalu manis, sedangkan aromanya cukup unik yakni soba Tsushima. 


7. Jadi inspirasi video game Ghost of Tsushima



Satu lagi nih fakta seru tentang Pulau Tsushima, yakni menjadi inspirasi video game Ghost of Tsushima. Meski terinspirasi dari sejarah Invasi Mongol di Jepang, namun semua tokoh, latar waktu, dan alur dalam game tersebut merupakan karya fiksi. Selain itu, juga terinspirasi dari film-film samurai klasik.


Sedangkan versi sejarah dilansir dari wawasansejarah.com, Kubilai Khan memang menyerbu pulau-pulau kecil di lepas pantai Kyushu saat melakukan invasi ke Jepang. Setelah invasi pertama gagal, karena adanya badai. Invasi kedua pun dilakukan sehingga terjadi perlawanan sengit di Tsushima, Iki, dan Hakata. 


Itulah tadi ketujuh fakta seru tentang Pulau Tsushima yang berada di perbatasan Jepang dan Korea Selatan. Tertarik untuk berkunjung ke Tsushima?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar