Senin, April 05, 2021

8 makanan khas Danau Toba yang wajib dicoba


Info Travel - Danau Toba jadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas oleh Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Danau Toba memiliki luas kurang lebih 1.145 kilometer persegi dengan kedalaman mencapai 450 meter, sehingga disebut sebagai danau terluas dan terdalam di dunia.


Danau Toba terbentang luas di tujuh kabupaten, yaitu Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasanudin, Dairi, Karo, dan Samosir. Destinasi bebasis keindahan alam ini juga akan menawarkan berbagai keindahan budaya Batak yang masih begitu kental.


Saat berkunjung ke Danau Toba, jangan lupa untuk menikmati berbagai kuliner khas Batak. Namun tak seperti makanan Sumatera lainnya, masakan khas Batak ini lebih menampilkan tradisi memasak asli suku bangsa Austronesia.


Makanan khas Batak Toba merupakan salah satu kuliner yang begitu khas dengan bumbu utamanya andaliman. Selain itu, beberapa makanan khas Batak juga berbahan dasar ikan air tawar yang berasal dari Danau Toba.


1. Naniura.

Nainura adalah makanan khas suku Batak yang menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Berbeda dengan masakan lainnya, Nainura ini diolah tanpa menggunakan api. Hanya dimarinasi dengan berbagai bumbu olahan khas Batak berwarna kuning dan dibiarkan hingga dagingnya lembut.


Makanan ini juga dianggap sehat karena tanpa menggunakan bahan pengawet. Dahulu, Nainura merupakan santapan para raja, namun kini sudah bisa dinikmati oleh semua kalangan.


2. Na niarsik.



Na niarsik atau ikan arsik adalah kuliner khas Toba yang bahan bakunya menggunakan ikan dengan kaya akan bumbu dan rempah. Na niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan.


Jadi makanan ini dimasak lama hingga kering, sehingga bumbu dan rempah yang dicampur di bahan baku yang menggunakan ikan itu meresap sempurna. Jika proses memasak benar, na niarsik dapat bertahan dua hari tanpa basi.


3. Mie gomak.


Mi gomak atau biasa dikenal sebagai spageti Batak. Dari tampilan jenis minya memang menggunakan mi khusus spageti. Namun, kuahnya dibuat berbeda menggunakan kuah santan. Pada toppingnya terdapat taburan ikan teri, tahu yang dipotong kecil kotak-kotak, dan diberi telur bulat.


Minya dimasak aldente, untuk rasa kuahnya sendiri mirip dengan kuah lontong sayur yang terdapat kacang panjang dan juga kacang polong. Tak perlu menggunakan sambal karena kuah dari mi gomak ini sudah pedas.


4. Manuk napinadar.


Dilihat dari bentuknya, napinadar ini seperti rendang khas Sumatera Barat. Bedanya, napinadar ini menggunakan ayam kampung. Selain itu, cara memasaknya menggunakan darah.


Biasanya, makanan ini hadir saat di acara adat. Bagi orang muslim yang mau mencicipi makanan ini, tak perlu khawatir karena bisa memesan tanpa menggunakan campuran darah, nantinya akan diganti dengan santan. Untuk rasanya sendiri pedas yang khas dari andaliman.


5. Sasagun.


Sasagun merupakan camilan khas Batak. Sasagun ini menggunakan bahan dasar sagu yang digongseng dengan api kecil dan ditambahkan dengan kelapa dan juga gula merah. Sasagun juga biasa diperkaya dengan rasa nanas, durian, kacang, atau sesuai selera. Biasanya camilan ini hadir saat hari-hari besar seperti Natal dan tahun baru.


6. Sambal andaliman.


Rasa sambal ini begitu khas karena rasa pedas dari andaliman atau yang biasa dikenal sebagai merica Batak ini begitu kuat. Sambal andaliman memiliki aroma seperti jeruk dan rasa pedas yang getir.


Buah andaliman bagi orang Batak adalah rempah wajib untuk masuk dalam masakan. Selain andaliman, cabai rawit dan keriting juga ikut menambah rasa pedas di dalamnya.


7. Dali ni horbo.


Dali ni horbo adalah olahan susu kerbau yang dimasak hingga membentuk gumpalan seperti keju. Olahan ini tak melalui proses kimia sama sekali lho, melainkan diolah secara tradisional.


Penggunaan susu kerbau juga hanya diambil dari induk kerbau yang baru melahirkan selama satu bulan. Cara mengolah dali ni horbo ini cukup sederhana, susu kerbau dimasak dengan air dengan suhu sedang, dan dipanaskan hingga mengental. Biasanya olahan ini dicampur dengan air nanas atau air perasan daun pepaya untuk menghilangkan bau amis.


8. Na tinombur.


Na tinombur merupakan salah satu makan khas Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara. Olahan ini biasa menggunakan ikan mas, ikan lele, atau ikan mujair.


Cara memasaknya dengan dibakar dan dilumuri berbagai bumbu khas. Tak lupa menggunakan campuran andaliman khas Batak hadir dalam olahan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar