Rabu, September 09, 2020

Yuk Kurangi Sampah Plastik Demi Keselamatan Bumi Kita Tercinta

Info Travel - Menurut "Lembar Fakta: Air Botol dan Energi," Institut Pasifik, proses pembuatan botol plastik sekali pakai menggunakan 17 juta barel minyak per tahun di AS saja, dan itu bahkan belum termasuk minyak yang digunakan untuk mengangkut botol. Cukup dengan menolak sedotan plastik, alat makan plastik, kantong plastik, kamu bisa membuat perbedaan. Setengah dari plastik itu bisa dihindari jika kamu bisa menyiapkan beberapa barang yang harus dibawa. 

1. Bepergian membawa botol air isi ulang

Salah satu cara termudah untuk mengurangi limbah plastik yaitu dengan membawa botol air isi ulang. Jika kamu pergi ke pantai, pasti kamu pernah melihat banyak plastik berserakan disekitar daratan dan mengapung di air. Sebanyak 100.000 hewan mati setiap tahun akibat terjerat plastik ataupun memakannya.

Bagian terburuknya yaitu butuh waktu puluhan tahun agar plastik ini terurai. Akan tetapi, banyak pihak yang tetap mengonsumsi produk berbahan plastik dan enggan mengubah kebiasaan yang lebih ramah terhadap lingkungan.

2. Bawalah tas belanja yang dapat digunakan kembali

Banyak penelitian menemukan bahwa kantong kertas sebenarnya lebih buruk bagi lingkungan. Karena membutuhkan proses pengolahan kayu yang melibatkan banyak air, bahan kimia beracun, bahan bakar dan mesin berat. Dilansir Science Daily, penemuan kertas biodegradable dapat mengurangi penggunaan plastik berlebih, inovasi ini juga bermanfaat untuk mengurangi lebih banyak pohon yang ditebang untuk dibuat sebagai bahan baku kertas.

Menurut penelitian di Denmark, yang dapat digunakan kembali yaitu bahan dari poliester atau plastik seperti polypropylene. Itu bisa digunakan puluhan ribu kali, lebih ramah lingkungan daripada tas belanja plastik, yang memiliki jejak karbon terkecil untuk sekali penggunaan.

Sayangnya, orang yang menjual buah segar di pasar mau tidak mau akan memasukkan barang kedalam kantong plastik. Segera beri tanda yang jelas dengan mengeluarkan tas belanjaanmu sendiri sehingga kamu tidak membutuhkan kantong plastik. 

3. Hindari makanan dari maskapai penerbangan

Ada beberapa maskapai penerbangan yang masih menggunakan plastik untuk membungkus makanan. Alat makan dari plastik, gelas plastik, sedotan plastik. Semuanya serba plastik! Coba kita pikirkan berapa jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh perusahaan setiap hari untuk maskapai penerbangan?

Sebagai pecinta lingkungan, kita tidak dapat menerimanya secara cuma-cuma. Dengan membungkus camilan dan buah sendiri menggunakan kotak bekal sendiri merupakan solusi yang tepat dan ramah lingkungan. Mengemas makanan tidak hanya baik untuk planet ini, tetapi dapat mengurangi polusi di bumi dari sampah plastik sekali pakai yang bertahan selama ratusan hingga ribuan tahun setelah dipakai.

4. Bawa sendok dan garpu sendiri

Makan adalah kebutuhan sehari-hari manusia.. Bayangkan saja jika kamu harus membeli makanan fast food lalu membuangnya setelah kamu pakai, itu sangat menyedihkan. Bahkan untuk kita yang tahu sebagai pecinta lingkungan, namun masih makan menggunakan plastik. Cobalah sebisa mungkin membawa sendok dan garpu kedalam tasmu. Itu tidak membutuhkan 5 menit untuk menyiapkannya. Mungkin kamu punya peralatan makan pilihan yang banyak tersedia di internet seperti edible cutlery.  Apapun peralatan pilihanmu, persiapkan dan gunakan saat membutuhkannya.

5. Hindari wadah plastik saat membeli makanan jalanan

Penjual makanan pinggir jalan menggunakan plastik. Khususnya di Asia, para pedagang kaki lima bertanggung jawab atas konsumsi sampah plastik dalam jumlah besar.

Solusinya? Bepergian dengan kotak makanmu sendiri. Mungkin pedagang kaki lima akan berpikiran kamu sedikit aneh tetapi membawa mangkuk sendiri adalah cara yang bagus untuk mengurangi konsumsi plastik.

6. Katakan "tidak" pada sedotan plastik

Dan meskipun banyak sedotan sekali plastik terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang, itu semua tetap sulit didaur ulang. Menurut Strawless Ocean di Amerika Serikat, sedotan plastik terlalu ringan untuk didaur ulang penyortir dan tetap berada di tempat pembuangan sampah. Faktanya, setiap sedotan yang pernah kamu gunakan masih ada entah di suatu tempat. Sampah plastik tersebut hanya terdegradasi sampai beberapa bagian kecil. Bahkan saat dibakar menciptakan emisi dioksin berbahaya yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

7. Pungutlah sampah-sampah saat mendaki gunung

Jika setiap orang berinisiatif mengambil plastik yang berserakan, maka perjalanan mendaki tersebut menjadi lebih berguna bagi lingkungan. Saat berjalan-jalan, jalur pendakian akan jauh lebih bersih. Sebagian besar tas daypack memiliki kantong samping. Tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk membungkus dan mengambil sepotong sampah yang kamu temui di setiap jejak perjalanan. Kamu bisa meletakkannya kedalam kantong itu.

Apabila setiap orang yang gemar mendaki memiliki ide untuk memunguti atau bahkan tidak membuang sampah sembarangan, itu akan lebih mudah. Kamu tidak hanya akan membuat jalan lebih indah, tetapi kamu akan mencegah binatang menelan plastik.

8. Jika memesan pemandu, pesanlah pemandu yang ramah lingkungan

Beberapa perusahaan wisata benar-benar ingin berupaya untuk mengurangi limbah plastik, mempraktikkan prinsip-prinsip yang membuat dampak positif secara keseluruhan pada komunitas dan lingkungan alam yang mereka kunjungi.

Jika kamu memesan pemandu tur, pastikan perusahaan memiliki reputasi lingkungan yang positif. Cobalah dengan mengajukan pertanyaan! Luangkan waktu mencari tahu riwayat perusahaan.

Nah, itu dia yang harus kamu lakukan jika kamu adalah seorang pecinta alam. Bumi kita sudah cukup tua, jangan sakiti lagi dengan kita membuang sampah sembarangan. Bumi ini milik kita bersama, jadi jagalah kesehatan bumi ini bersama-sama. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar